Berbagi Ilmu berasama Hafidz
Adakah Batas Dalam Masa Pembelajaran??????? Adakah Batas Masa Bagi Kita Mencoba Untuk Berubah Menjadi Yang Lebih Baik????????? Berusaha Adalah Kewajiban Tetapi Penentunya Tetaplah Tuhan YME!!! Don't Forget it!!!!!!!!!!!!!
Laman
About Me
- Hafidz Al-Ayyubi
- "Tuntutlah Ilmu Dari Lahir Hingga Mati" Begitulah yang di katakan oleh Junjungan kita
Minggu, 23 Januari 2011
Rabu, 12 Januari 2011
Do'a Tahun Baru
Add caption |
Setiap langkah pasti ada Khilaf
Setiap ucap pasti Ada cela
Setiap prasangka Menimbulkan niat
Setiap perbuatan pasti ada balas
Setahun Lamanya kita melangkah,kita juga mengucap,juga berprasangka, dan pula berbuat.maka Di Awal tahun ini sudah sepatutnya kita Memperbaiki apapun yang perlu kita perbaiki. Marilah kita berdo'a Bersama-sama untuk memohon perbaikan dalam segala hal di tahun mendatang !!Semoga kita senantiasa dalam Rahmat dan Kebesaran Pengampunan-Nya.Allahummah Amiin........
Rabu, 01 Desember 2010
Bagaimana Seorang Muslim Menjalani Keseharian?
Salah satu perbedaan mendasar antara seorang Islam yang menjalani hidupnya menurut ajaran Al Qur’an dengan mereka yang menolak Allah adalah: kearifan yang dikaruniakan Allah kepada orang yang menggunakan nurani dan teguh dalam kekuasaan Allah. (Untuk pembahasan lebih terperinci, bacalah karya Harun Yahya: (True Wisdom Described in The Al Qur’an) Karena kearifannya, orang beriman segera menyadari alasan di balik berbagai peristiwa yang menurut orang tak bertuhan dan mereka yang tak mampu meraih kebenaran sebagai kejadian tak bermakna.
Sejak bangun di pagi hari, seorang beriman mengetahui bahwa ada (seperti yang disebut oleh Allah dalam Al Qur’an) sebuah “tanda” di setiap pengalaman yang dialaminya sepanjang hari. Kata “tanda” (atau ayat dalam bahasa Arab) diberikan untuk kejadian tersebut dalam wujudnya yang merupakan bukti nyata akan keberadaan, keesaan dan sifat-sifat Allah— ayat /tanda juga merupakan nama untuk bagian dari surat dalam Al Qur’an. Pendapat lain yang hampir sama dengan hal itu adalah “kenyataan yang menuntun kepada iman”. Hal ini dapat dijabarkan sebagai kenyataan yang membawa seseorang kepada iman, dan pada saat yang bersamaan menyebabkan tumbuh, berkembang dan menjadi kuatnya iman. Namun hanya mereka yang dengan ikhlas kembali kepada Allah-lah yang dapat mengenali “tanda” tersebut dan kenyataan yang menuntunnya kepada iman. Ayat ke-190 Surat Ali ’Imran adalah contohnya:
Sejak bangun di pagi hari, seorang beriman mengetahui bahwa ada (seperti yang disebut oleh Allah dalam Al Qur’an) sebuah “tanda” di setiap pengalaman yang dialaminya sepanjang hari. Kata “tanda” (atau ayat dalam bahasa Arab) diberikan untuk kejadian tersebut dalam wujudnya yang merupakan bukti nyata akan keberadaan, keesaan dan sifat-sifat Allah— ayat /tanda juga merupakan nama untuk bagian dari surat dalam Al Qur’an. Pendapat lain yang hampir sama dengan hal itu adalah “kenyataan yang menuntun kepada iman”. Hal ini dapat dijabarkan sebagai kenyataan yang membawa seseorang kepada iman, dan pada saat yang bersamaan menyebabkan tumbuh, berkembang dan menjadi kuatnya iman. Namun hanya mereka yang dengan ikhlas kembali kepada Allah-lah yang dapat mengenali “tanda” tersebut dan kenyataan yang menuntunnya kepada iman. Ayat ke-190 Surat Ali ’Imran adalah contohnya:
Anda Bertanya Al-Qur'an Menjawab
Dalam Al Qur’an, Allah langsung menjawab semua pertanyaan yang jawabannya dibutuhkan oleh manusia sepanjang hidupnya. Tidak Percaya??? Simak saja Yang satu ini!!!Allah memberikan pemecahan yang sempurna dan paling masuk akal untuk semua masalah yang muncul. Seperti firman Allah pada ayat kedua surat Al Baqarah, "
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَیْبَ ۛۖۚ فِیْهِ ۛۚ هُدًی لِّلْمُتَّقِیْنَۙ۲
Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa."
Ayat-ayat lainnya juga menunjukkan bahwa Allah telah menjelaskan segalanya dalam Al Qur’an:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَیْبَ ۛۖۚ فِیْهِ ۛۚ هُدًی لِّلْمُتَّقِیْنَۙ۲
Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa."
Ayat-ayat lainnya juga menunjukkan bahwa Allah telah menjelaskan segalanya dalam Al Qur’an:
Kamis, 11 November 2010
Apakah Ini Bencana Atau Kemurakaan??
Subhanallah.......!Semoga Allah SWT. Senantiasa Mengampuni Dosa-dosa Kami Dan Semua korban bencana alam yang ada di Negeri Tercinta ini!Seharusnya kejadian ini bisa menjadikan kita lebih mendekatkan diri kepada Allah, adakah Keuntungan bagi kita jika kita jauh dari-Nya??????
Sudah Saatnya Kita Bersama-sama Merenungkan Tingkah Kita Terhadap segala Yang telah Diamanatkan Kepada kita oleh-Nya!!!!!!!!!Kapan Lagi Jika Tidak Mulai Dari Sekarang???????? Saudaraku.........Ini Bukanlah bnecana ataupun kemurkaan, hal ini adalah teguran atas segala kelalaian kita!!!!!! so Mari Kita bersama-sama Kembali di jalan yang penuh Ridlo-Nya!!!!!!!!!!!!111
Jumat, 29 Januari 2010
Berlepas diri dari tanggung jawab melaksanakan apa yang diperoleh dari berpikir
Berlepas diri dari tanggung jawab melaksanakan
apa yang diperoleh dari berpikir
Kebanyakan manusia beranggapan bahwa mereka dapat mengelak dari berbagai macam tanggung jawab dengan menghindarkan diri dari berpikir, dan mengalihkan akalnya untuk memikirkan hal-hal yang lain. Dengan melakukan yang demikian di dunia, mereka berhasil melepaskan diri mereka sendiri dari beragam masalah. Satu diantara banyak hal yang sangat menipu manusia adalah anggapan bahwa mereka akan dapat membebaskan diri dari kewajiban mereka kepada Allah dengan cara tidak berpikir. Inilah sebab utama yang membuat mereka tidak berpikir tentang kematian dan kehidupan setelahnya. Jika seseorang berpikir bahwa ia suatu hari akan mati dan selalu ingat bahwa ada kehidupan abadi setelah mati, maka ia wajib bekerja keras untuk kehidupannya setelah mati. Tetapi ia telah menipu dirinya sendiri ketika berkeyakinan bahwa kewajiban tersebut akan lepas dengan sendirinya ketika ia tidak berpikir tentang keberadaan akhirat. Ini adalah kekeliruan yang sangat besar, dan jika seseorang tidak mendapatkan kebenaran di dunia dengan berpikir, maka setelah kematiannya ia baru akan menyadari bahwa tidak ada jalan keluar baginya untuk meloloskan diri.
apa yang diperoleh dari berpikir
Kebanyakan manusia beranggapan bahwa mereka dapat mengelak dari berbagai macam tanggung jawab dengan menghindarkan diri dari berpikir, dan mengalihkan akalnya untuk memikirkan hal-hal yang lain. Dengan melakukan yang demikian di dunia, mereka berhasil melepaskan diri mereka sendiri dari beragam masalah. Satu diantara banyak hal yang sangat menipu manusia adalah anggapan bahwa mereka akan dapat membebaskan diri dari kewajiban mereka kepada Allah dengan cara tidak berpikir. Inilah sebab utama yang membuat mereka tidak berpikir tentang kematian dan kehidupan setelahnya. Jika seseorang berpikir bahwa ia suatu hari akan mati dan selalu ingat bahwa ada kehidupan abadi setelah mati, maka ia wajib bekerja keras untuk kehidupannya setelah mati. Tetapi ia telah menipu dirinya sendiri ketika berkeyakinan bahwa kewajiban tersebut akan lepas dengan sendirinya ketika ia tidak berpikir tentang keberadaan akhirat. Ini adalah kekeliruan yang sangat besar, dan jika seseorang tidak mendapatkan kebenaran di dunia dengan berpikir, maka setelah kematiannya ia baru akan menyadari bahwa tidak ada jalan keluar baginya untuk meloloskan diri.
Langganan:
Postingan (Atom)
Labels
- Agama (22)
- Good Product (1)